Analisis Stabilitas Abutment terhadap Perbedaan Panjang Konstruksi Jalur A dan Jalur B (Studi Kasus: Abutment 1 Jembatan Bagor pada Proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Seksi 1: Ruas Solo – Purwomartani Paket 1.2 STA 22+300 – STA 42+375) = Stability Analysis of Abutments in Relation to the Length Differences of Construction in Track A and Track B (Case Study: Abutment 1 of Bagor Bridge on the Solo - Yogyakarta - New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Toll Road Project, Section 1: Solo - Purwomartani Segment, Package 1.2 STA 22+300

SKRIPSI DIGITAL

Analisis Stabilitas Abutment terhadap Perbedaan Panjang Konstruksi Jalur A dan Jalur B (Studi Kasus: Abutment 1 Jembatan Bagor pada Proyek Jalan Tol Solo – Yogyakarta – New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Seksi 1: Ruas Solo – Purwomartani Paket 1.2 STA 22+300 – STA 42+375) = Stability Analysis of Abutments in Relation to the Length Differences of Construction in Track A and Track B (Case Study: Abutment 1 of Bagor Bridge on the Solo - Yogyakarta - New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo Toll Road Project, Section 1: Solo - Purwomartani Segment, Package 1.2 STA 22+300 - STA 42+375)

ALAM MEGANTORO - Nama Orang; Rafi Setioko - Nama Orang; Sudarmono - Nama Orang; Warsiti - Nama Orang;

Jembatan Bagor yang berada di STA 25+748 memiliki kondisi sungai yang berliku menyebabkan posisi pilar 1 (P1) tidak sejajar atau zig-zag, yang mengakibatkan
perbedaan panjang konstruksi antara Jalur A sepanjang 31,50 meter dan Jalur B
sepanjang 46,50 meter. Perbedaan panjang ini berdampak pada pembebanan yang
tidak seimbang pada abutment Jembatan Bagor, yang mempengaruhi stabilitas
abutment.

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
berupa analisis sebab-akibat menggunakan data yang sudah ada. Penelitian ini
menggunakan pedoman SNI 1725:2016 dengan kombinasi pembebanan Daya
Layan I, Daya Layan II, Daya Layan III, Daya Layan IV, dan Ekstrem I.

Pada Jalur B, yang memiliki konstruksi lebih panjang dibandingkan Jalur A,
menghasilkan beban dan momen yang lebih besar pula dengan persentase
perbedaan pembebanan bernilai 33,67%, persentase momen arah x bernilai 21,26%,
dan persentase momen arah y bernilai 39,92%. Kemudian hasil perhitungan SFreal
ekstrem I untuk stabilitas geser arah memanjang sebesar 2,31 dan arah melintang
sebesar 2,73, untuk stabilitas guling arah memanjang sebesar 1,29 dan arah
melintang sebesar 13,55, serta stabilitas daya dukung tiang tunggal sebesar 1,96 dan
kelompok tiang sebesar 13,83. Nilai masing-masing SFreal > 1,00, sehingga dapat
disimpulkan bahwa abutment 1 Jembatan Bagor berada dalam kondisi stabil di
semua kombinasi pembebanan.

Fulltext

Harap masuk untuk melihat lampiran

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: JJ 0002 2024
Penerbit: Semarang : Politeknik Negeri Semarang., 2024
Deskripsi Fisik: xvii, 134 hal: ilus; 30 cm
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: NONE
Tipe Isi: text
Tipe Media: computer
Tipe Pembawa: online resource
Edisi: -
Subjek: PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: ALAM MEGANTORO

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar