• Beranda
  • Website Perpustakaan
  • Panduan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
Penanda Bagikan

TA DIGITAL

Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran dan Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Bulu B.Bu.5 – B.Bu.7 Daerah Irigasi Gung Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah = Implementation Plan for Construction of Bulu Secondary Canal Irrigation Channels and Buildings B.Bu.5 – B.Bu.7 Gung Irrigation Area, Tegal Regency, Central Java Province

DANDI MAULANA FIRDAUS - Nama Orang; Daniel Surya Kristanto - Nama Orang; Muhammad Mukhlisin - Nama Orang; WASINO - Nama Orang;

Indonesia sebagai negara agraris sudah semestinya memiliki sebuah
program pembangunan dalam rangka meningkatkan produktivitas di bidang
pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Cita – cita terwujudnya ketahanan pangan nasional bukan merupakan hal yang tidak mungkin karena sebagian besar penduduk Indonesia yang bermatapencaharian di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 40,64 juta jiwa, atau sekitar 29,69 % dari jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 135,61 juta jiwa, sekaligus menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan sektor lapangan pekerjaan utama lainnya.
Irigasi berasal dari istilah Irrigatie (Bahasa Belanda) atau Irrigation (Bahasa
Inggris) yang diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mendatangkan air dari sumbernya guna keperluan pertanian mengalirkan dan membagikan air secara teratur, setelah digunakan dapat pula dibuang kembali melalui saluran pembuang. Maksud Irigasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan air (water supply) untuk keperluan pertanian, meliputi pembasahan tanah, perabukan/pemupukan, pengatur suhu tanah, menghindarkan gangguan hama dalam tanah, dsb.
Tanaman yang diberi air irigasi umumnya dibagi dalam 3 golongan besar
yaitu:
1. Padi: Irigasi di Indonesia umumnya digunakan pemberian air kepada muka
tanah dengan cara menggenang (flooding method)
2. Tebu
3. Palawija (jagung, kacang-kacangan, bawang, cabe, dan lain sebagainya).
Khusus tanaman padi, Cara penggenangan (flooding method) memberikan
keuntungan yaitu tidak terlalu banyak biaya yang dibutuhkan dan dapat mencegah hama untuk bersarang dalam tanah dan di akar tanaman. Tetapi bila tanah terendam terlalu lama akan menjadi kurang baik, sehingga perlu sewaktu-waktu dikeringkan. Hal tersebut tergantung pada cara pengambilan air di sungai. (Ansori, 2018, hal 1)
Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan
dan saluran buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian (Mawardi,
2007, hal. 5).
Daerah Irigasi Gung merupakan salah satu daerah irigasi yang beroperasi di
bawah kewenangan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) Pemali Juana yang ditetapkan melaui Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No.12/PRT/M/2006. Daerah irigasi tersebut berada di Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah dengan luas layanan mencapai 6,632 hektare. Daerah Irigasi Gung mengambil air dari pintu intake Bendung Cacaban yang membendung aliran Sungai Gung untuk keperluan irigasi pertanian. Bendung tersebut terletak di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.
Daerah Irigasi Gung mengalami penurunan fungsi jaringan dan bangunan.
Kondisi tersebut karena adanya sedimentasi yang berlebih pada dasar saluran,
adaya kerusakan pada alat ukur debit, hilangya pintu sorong, serta ada beberapa bangunan lain yang mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga mengakibatkan suplai air ke lahan persawahan tidak berjalan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Oleh karena itu penulis telah membuat dokumen perencanaan di dalam Laporan Kerja Proyek yang berjudul “Perencanaan Ulang Saluran dan Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Bulu B.Bu.5 – B.Bu.7 Daerah Irigasi Gung, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah”.
Sehubungan dengan perencanaan ulang tersebut, maka penulis membuat
Tugas Akhir dengan judul “Rencana Pelaksanaan Pembangunan Saluran dan
Bangunan Irigasi Saluran Sekunder Bulu B.Bu.5 – B.Bu.7 Daerah Irigasi Gung,
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah”. Di dalam Tugas Akhir teresebut penulis harus
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam gambar desain, RKS, dan RAB untuk membuat rencana pelaksanaan di lapangan agar penulis dapat menyusun gambar kerja, metode kerja, penjadwalan pekerjaan, pengendalian pekerjaan, dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP).


Fulltext
  • Harap masuk untuk melihat lampiran
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
KS 0012 2024
Penerbit
Semarang : Politeknik Negeri Semarang., 2024
Deskripsi Fisik
xix, 34 hal: ilus; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
computer
Tipe Pembawa
online resource
Edisi
-
Subjek
KONSTRUKSI SIPIL
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
DANDI MAULANA FIRDAUS
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

  • Panduan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Si-Repo adalah platform digital yang dikelola oleh UPA Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, menyimpan karya ilmiah seperti Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis dari sivitas akademika Polines, untuk mendukung kebutuhan akademik, penelitian, dan pengembangan.

Pengunjung Web

Hari ini : Minggu ini : Bulan ini : Total :

© 2025 — Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?